Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Sebut Perlu SDM Unggul untuk Hadapi Teknologi AI
jpnn.com, KUWAIT CITY - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketenagakerjaan (Sekjen Kemnaker) Anwar Sanusi mengatakan perkembangan Artificial Intelligence (AI) yang semakin pesat di Indonesia akan memberikan banyak manfaat, terutama di sektor lapangan pekerjaan.
Di sisi lain, lanjut Sekjen Anwar, teknologi AI juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi terhadap perkembangan tersebut.
"Untuk itu, diperlukan upskilling dan reskilling untuk meningkatkan keterampilan SDM dalam menghadapi perkembangan teknologi AI," kata Sekjen Anwar ketika menjadi pembicara secara virtual pada Forum Sinergi UGM Kagama, yang mengangkat tema 'Menyiapkan Tenaga Kerja untuk Memaksimalkan Manfaat Artificial Intelligence', Minggu (1/10).
Sekjen Anwar membeberkan, teknologi AI dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sementara di sisi lain dapat menggantikan beberapa pekerjaan yang dulunya dilakukan oleh manusia.
Hal Ini dapat menyebabkan pengurangan tenaga kerja di beberapa sektor.
"Namun, teknologi AI juga membuka peluang baru untuk pekerjaan di sektor teknologi, seperti data analyst, data scientist, dan machine learning engineer," ungkapnya.
Meski teknologi AI dapat menggantikan beberapa pekerjaan manusia, kata Sekjen Anwar, tetapi membuka peluang baru di sektor teknologi.
"Oleh sebab itu, perusahaan harus mengembangkan keterampilan baru untuk bersaing di era digital yang semakin maju," tutupnya. (mrk/jpnn)
Teknologi AI juga menjadi tantangan tersendiri dalam menyiapkan SDM Indonesia yang unggul untuk cepat beradaptasi
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- Kemnaker Terima Aksi Demo Damai dari Serikat Pekerja
- Terjadi Kecelakaan Kerja Berulang, Wamenaker Tinjau Smelter IMIP
- Artificial Intelligence Tingkatkan Produktivitas Manufaktur & Daya Saing Indonesia
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral
- Perkuat Layanan Publik, Peruri dan BSrE-BSSN Fokus pada Teknologi Big Data dan AI
- Menaker Yassierli dan Mendagri Tito Gelar Rakor, Bahas PHK hingga Upah Minimum 2025